LATAR BELAKANG
Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan
rohani. Unsur fisik yaitu berupa jasmani (raga) dan unsur psikis berupa
rohaninya (jiwa). Jika unsur tersebut sudah tidak menyatu lagi maka seseorang
tidak dapat disebut sebagai individu lagi. Kedua unsur tersebut harus berjalan
dengan seimbang dan harus tercukupi pemenuhannya. Selain itu manusia tidak
dapat hidup tanpa kehadiran manusia lain itulah yang menyebabkan adanya
dorongan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain. Tidak ada manusia yang
sama persis di dunia ini walaupun kembar sekalipun,setiap manusia memiliki
keunikan tersendiri. Atas dasar hal tersebut sering sekali terjadi konflik di
dalam kehidupan. Rutinitas sehari- hari yang dilakukan secara terus menurus
pula kerap kali menimbulkan titik jenuh yang akhirnya menimbulkan stress dan
ketegangan psikis.
Sejak lahir manusia dibekali pemikiran akal pemikiran yang
sangat tinggi. Itulah yang menyebabkan manusia memiliki potensi di berbagai
bidang. Pemanfaatan dan menejemen pemikiran secara baik sangat dibutuhkan
agar manusia dapat menjalani kehidupannya dengan baik. Sekalipun banyaknya
hambatan dan permasalahan dalam kehidupan, kita dapat menyelesaikannya secara
tenang dan dapat mengantisipasinya kelak.
PENGERTIAN HAKIKAT MANUSIA
Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan paling sempurna. Di dalam
diri manusia terdapat apa – apa yang terdapat di dalam makhluk hidup lainnya
yang bersifat khsusus. Dia berkembang, bertambah besar, makan, istirahat,
melahirkan dan berkembang biak, menjaga dan dapat membela dirinya, merasakan
kekurangan dan membutuhkan yang lain sehingga berupaya untuk memenuhinya. Dia
memiliki rasa kasih sayang dan cinta.Rasa takut dan aman, menyukai harta, menyukai kekuasaan dan
kepemilikan, rasa benci dan rasa suka, merasa senang dan sedih dan sebagainya
yang berupa perasaan-perasaan yang melahirkan rasa cinta. Hal itu juga telah
menciptakan dorongan dalam diri manusia untuk melakukan pemuasan rasa cintanya
itu dan memenuhi kebutuhannya sebagai akibat dari adanya potensi kehidupan yang
terdapat dalam dirinya. Oleh karena itu manusia senantiasa berusaha mendapatkan
apa yang sesuai dengan kebutuhannya,hal ini juga dialami oleh para
mahluk-mahluk hidup lainnya, hanya saja, manusia berbeda dengan makhluk hidup
lainnya dalam hal kesempurnaan tata cara untuk memperoleh benda-benda pemuas
kebutuhannya dan juga tata cara untuk memuaskan kebutuhannya tersebut. Makhluk
hidup lain melakukannya hanya berdasarkan naluri yang telah Tuhan ciptakan
untuknya sementara manusia melakukannya berdasarkan akal dan pikiran yang
telah dikaruniakan Tuhan kepadanya.
karakteristik manusia antara lain :
1.
AspekKreasi
2.
AspekIlmu
3.
AspekKehendak
4.
Pengarahan Akhlak
Beberapa Definisi Manusia :
1.
Manusia adalah makhluk
utama, yaitu diantara semua makhluk natural dan supranatural, yang
mempunyai jiwa bebas dan hakikat – hakikat yg mulia.
2.
Manusia adalah kemauan
bebas. Yang berarti bahwa kemanusiaan telah masuk ke dalam rantai kausalitas
sebagai sumber utama yang bebas kepadanya dunia alam, sejarah dan
masyarakat sepenuhnya bergantung, serta terus menerus melakukan campur tangan
pada dan bertindak atas rangkaian deterministis ini. Dua determinasi
eksistensial, kebebasan dan pilihan, telah memberinya suatu kualitas seperti
Tuhan
3.
Manusia adalah makhluk yg
sadar. Kesadaran dalam arti bahwa melalui daya refleksi yang menakjubkan, ia
memahami aktualitas dunia eksternal, menyingkap rahasia yg tersembunyi dari
pengamatan, dan mampu menganalisa masing-masing realita dan peristiwa.
4.
Manusia adalah
makhluk yang sadar diri. Ini berarti bahwa ia mampu mempelajari,
manganalisis, mengetahui dan menilai dirinya.
5.
Manusia adalah makhluk
kreatif. Hal ini menyebabkan manusia memiliki kekuatan a yang memberinya kemampuan
untuk melewati parameter alami dari eksistensi dirinya, memberinya perluasan
dan kedalaman eksistensial yang tak terbatas, dan menempatkannya pada suatu
posisi untuk menikmati apa yang belum diberikan alam.
6.
Manusia adalah makhluk
idealis. Idealisme adalah faktor utama dalam pergerakan dan evolusi manusia.
Idealisme tidak memberikan kesempatan untuk puas di dalam batasan realita
yang ada. Kekuatan inilah yang selalu memaksa manusia untuk merenung,
menemukan, menyelidiki, mewujudkan, membuat dan mencipta dalam alam jasmaniah
dan ruhaniah.
7.
Manusia adalah makhluk
moral. Di sinilah timbul pertanyaan penting mengenai nilai. Nilai yang terdiri
dari ikatan yang ada antara manusia dan setiap gejala, perilaku, perbuatan atau
dimana suatu motif yg lebih tinggi daripada motif manfaat timbul. Ikatan ini
mungkin dapat disebut ikatan suci, karena ia dihormati dan dipuja begitu rupa
sehingga orang merasa rela untuk membaktikan atau mengorbankan kehidupan mereka
demi ikatan ini.
8.
Manusia adalah makhluk
utama dalam dunia alami, mempunyai esensi uniknya sendiri, dan sebagai suatu
penciptaan atau sebagai suatu gejala yg bersifat istimewa dan mulia. Ia
memiliki kemauan, ikut campur dalam alam yg independen, memiliki kekuatan untuk
memilih dan mempunyai andil dalam menciptakan gaya hidup melawan kehidupan
alami. Kekuatan ini memberinya suatu keterlibatan dan tanggung jawab yg tidak
akan punya arti kalau tidak dinyatakan dengan mengacu pada sistem nilai.
PERKEMBANGAN MANUSIA
Kehadiran manusia pertama tidak terlepas dari asal usul
kehidupan di alam semesta. Asal usul manusia menurut ilmu pengetahuan dapat
dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan tingkat evolusinya, yaitu :
Pertama, tingkat pra manusia
yang fosilnya ditemukan di Johanesburg Afrika Selatan pada tahun 1942 yang
dinamakan fosil Australopithecus.
Kedua, tingkat manusia kera
yang fosilnya ditemukan di Solo pada tahun 1891 yang disebut pithecanthropus
erectus.
Ketiga, manusia purba, yaitu
tahap yang lebih dekat kepada manusia modern yang sudah digolongkan genus yang
sama, yaitu Homo walaupun spesiesnya dibedakan.Fosil jenis ini di neander, karena itu disebut Homo
Neanderthalesis dan kerabatnya ditemukan di Solo (Homo Soloensis).
Keempat, manusia modern atau
Homo sapiens yang telah pandai berpikir, menggunakan otak dan nalarnya.
Tahap – tahap perkembangan manusia memiliki fase yang
cukup panjang.Klasifikasi periode perkembangan manusia meliputi :
1. Periode pra kelahiran,
2. masa bayi,
3. masa awal anak anak,
4. masa pertengahan dan
akhir anak anak,
5. masa remaja,
6. masa awal dewasa,
7. masa pertengahan dewasa
dan
8. masa akhir dewasa.
2.3 POLA PIKIR MANUSIA
Setiap manusia pasti memiliki pola pikir dan cara pandang
tentang segala hal, karena pada setiap manusia dilengkapi dengan akal. Pola
pikir membentuk kepribadian yang sangat unik dalam hidup manusia. hal ini
terutama terlihat dalam pola kita menentukan cita-cita, impian dan tujuan
hidup.
Proses pembentukan kerangka berpikir dimulai sejak bayi dalam
kandungan. Dengan bertambahnya usia bertambah pula informasi yang masuk ke
dalam pikiran. Berapa banyak informasi yang masuk ke dalam pikiran ketika
seseorang sudah remaja, pemuda, dewasa, orang tua dan nenek-kakek- kita tidak
tahu.
Informasi yang masuk ke dalam pikiran pun beragam, mulai
dari pengalaman diasuh oleh ibu, dididik orang tua, dididik oleh guru di taman
kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah, dan kampus. Bukan hanya itu saja,
masih ada pengalaman-pengalaman unik dalam hidup kita seperti rasa cinta,
kerugian , atau kecelakaan. Secara tidak langsung pengalaman – pengalaman
kita membentuk pola pikir kita.
Pola pikir itu sendiri dapat timbul dengan sendirinya ketika
manusia itu terbentur oleh suatu permasalahan yang akhirnya menyebabkan
terbentuk karakternya oleh permasalahannya itu sendiri. Sehingga manusia itu
memiliki langkah atau antisipasi yang bermacam – macam dalam menyikapi setiap
permasalahan tersebut yang akan terekam sebagai suatu pengalaman.
Informasi yang masuk ke dalam pikiran membentuk ragam pola dalam
pikiran. Besarnya pola tergantung dari berapa sering informasi masuk ke dalam
pikiran dan berapa dalam kesan yang diberikannya. Semakin sering atau semakin
berkesan sebuah informasi semakin kuat pola pikir yang dibentuk.
Kuat atau besarnya pola pikir kita akan berpengaruh terhadap
informasi-informasi yang datang di kemudian hari. akan ada informasi yang
ditolak dan diterima dan ini tergantung dari pola yang dominan dalam pikiran
kita. Pola yang dominan inilah salah satu penyebab utama mengapa muncul
perbedaan pendapat atau perdebatan dalam percakapan, diskusi atau rapat.
Pandangan – pandangan hidup pada dasarnya terbentuk oleh
beberapa faktor yang sangat dominan mempengaruhi manusia, antara lain :
1. Cita – cita
2. Pengalaman
3. Pendidikikan
4. Pergaulan
Keempat faktor tersebut merupakan faktor yang membentuk dan
mempengaruhi pola pikir, kedewasaan dan pandangan hidup seseorang.
HUBUNGAN MANUSIA DENGAN AKAL PIKIRAN, JASMANI DAN ROHANI
Akal adalah suatau oeralatan rohaniah manusia yang berfungsi
untuk membedakan yang salah satu dan yang benar serta menganalisi sesuatu yang
kemampuannya tergantung pengalaman dan tingkat pendidikan pemiliknya. Akal
berfungsi untuk mengigat, menyimpulkan, menganalisa, menilai apakah sesuai
benar atau alah.
Jasmani adalah berhubungan dengan kesehatan dan rekreai fisik,
yang memberi kesanggupan untuk menjalankan hidup yang produktif dan dapat
menyesuaikan diri pada tiap pembeda fiik yang layak.
Rohani adalah sesuatu hal yang berasa diatas moral. Rohani
dikaitkan dengan hati, kalbu, jiwa, mental, fikiran dan sebagainya yang
mewujudkan sebagai suatu unsur peribadi manusia yang paling unik yang tidak
dapat dilihat oleh pancaindera. Tetapi gejala dalam kerjanya dapat dirasakan
misalnya: menangkap dan menyimpan pengertian, mengingat, berfikir, berkemahuan,
rindu, sedih, gembira dan sebagainya. Jika seseorang sehat rohaninya ia
akan memiliki kemampuan beramal yang tinggi, gairah bekerja dan bersemangat
untuk maju dalam kebaikan. Sebaliknya orang yang mengidap penyakit rohani akan
memperlihatkan kemundurannya dalam kemampuan bekerja, hilang gairah dan
semangatnya untuk maju. Yang menonjol hanyalah kelemahan dan kemalasan.
Kesimpulan
Setiap anggota atau bagian dari tubuh kita merupakan suatu
kesatuan jaringan atau jalinan yang masing – masingnya terhubung satu sama
lain. Apa bila ada satu bagian yang rusak maka akan berdampak pada bagian
lainnya juga.
Terdapat tiga bagian terpenting dari manusia yaitu, akal
pikiran, Jasmani dan Rohani. Tiga komponen terebut saling berkaitan satu
sama lainnya. Akal merupakan bagian terpenting, merupakan inti dari sistem
tubuh kita. Akal mengatur segala kegiatan yang ada pada tubuh kita, mulai dari
kerja organ tubuh kita, sistem perasaan, motifasi, pengambilan ketupusan
dan penyikapan kita terhadap sesuatu dalam hidup. Jasmani merupakan
pendukung kegiatan yang berkaitan dengan fisik kita, tetapi apa bila terganggu
salah satu fungsinya maka akan pula berpengaruh pada yang lainnya, bila jasmani
kita baik maka aktifitas kita pun berjalan lancar. Dan rohani meupakan
kebutuhan kita terhadap Tuhan. Kedekatan kita terhadap tuhan adalah segalanya.
Dia lah yang berkehendak dan menghendakan akan akan sesuatu. Oleh karena
itu dibutuhkannya hubungan baik antara kita dengan sang pencipta kita.
Saran
Sebagai manusia yang menjalani kehidupan di dunia beserta
problematikanya. Apabila ki ta menginginkan kehidupan kita berjalan baik dan
lancar maka pengelolaan kita terhadap pola pikir akal, jamani dan rohani kita
harus berjalan dengan bena, seimbang dan sesuai. Apabila ada salah satu saja
yang tidak seimbang ddalam pemenuhannya maka akan berdampak pula pada kehidupan
sehari – hari kita.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar